Kamis, 24 Maret 2016

Tugas Perkembangan Rekam Medis pada Zama Yunani dan Mesir Kuno


 Nama : Ikha Sokhetun
NIM : 201531109
Tugas Mata Kuliah : Rekam Medis


Dalam sejarah, lahirnya rekam medis hampir bersamaan dengan lahirnya ilmu kedokteran. yakni saat dimulainya zaman batu (Paleolithic) sekitar tahun 25000 SM di Spanyol. Hal ini dibuktikan dengan pahatan yang berisikan teknik sederhana kedokteran pada dinding gua.
Kemudian pada Zaman Mesir kuno, terdapat beberapa penjelasan sebagai berikut:
1.    Dewa Thoth
seorang ahli pengobatan,  yang sampai dijuluki dengan Dewa Kebijaksanaan. ia mengarang antara 36 s.d 42 buku. Enam buku diantaranya mengenai masalah kedokteran (Tubuh manusia, penyakit, alat-alat pengobatan dan kebidanan)

2.    Imhotep
Hidup di zaman piramid antara 3000 – 2500 SM, menjabat sebagai Kepala Arsitek Negeri dan Penasehat Medis Raja Fir’aun. ia adalah seorang dokter yang mendapat kehormatan sebagai medical demiggod. ia membuat papyrus  yaitu dokumen imlu kedokteran kuno yang berisi 43 kasus pembedahan.

3.    Ebers Papyrus
Papyrus ini oleh Universitas Leipzing (Polandia) berisi observasi yang cermat mengenai penyakit dan pengobatan yang dikerjakan secara teliti dan mendalam.

Pada zaman Yunani kuno, terdapat seseorang yang dikenal sebagai dewa kedokteran yakniAeculapius. Tongkatnya yang dililit oleh ular menjadi simbol kedokteran sampai saat ini. Selain itu dikenal juga Hippocrates sebagai bapak ilmu kedokteran. beliaulah yang banyak menulis tentang pengobatan penyakit dengan metode ilmu modern, mengenyampingkan ramalan dan pengobatan mistik, serta melakukan penelitian observasi dengan cermat yang sampai saat ini masih dianggap relevan. hasil penelitian terhadap pasien tersebut sampai saat ini juga masih dapat dibaca oleh para dokter. beliau mengajarkan pentingnya menuliskan catatan penemuan medis kepada murid-muridnya.

Setelah zaman yunani berakhir kemudian berganti dengan zaman Romawi. di zaman ini terdapat tokoh-tokoh yang cukup berperan dalam perkembangan dunia kedokteran yaitu Galen dan St. Jerome yang memperkenalkan pertama kali istilah rumah sakit (Hospitalia) yang didirikannya pertama kali di Roma italia pada tahun 390 M.

            Pada perkembangan zaman keemasan Dinasti Islam, Avicena (Ibnu Sina) dan Rhazes merupakan tokoh yang berperan dalam penulisan catatan klinik yang lebih baik maupun buku-buku kedokteran seperti “Treatise on Smallpox and Measles”.

Pentingnya rekam medis mulai sangat terasa sejak didirikannya Rumah Sakit St. Barthelomew di London. RS ini sangat menekankan pencatatan laporan/ instruksi medis yang harus dilakukan oleh seorang dokter sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada pasiennya. RS ini juga yang mempelopori adanya pendirian perpustakaan kedokteran.
Pada abad 18, Rumah Sakit Penansylavania di Philadelphia didirikan oleh Benyamin Franklin pada tahun 1752. Kemudian tahun 1771 rumah sakit New York didirikan. dan pencatatan rekam medis baru dilakukan pada tahun 1793 yaitu registrasi pasien baru. Tahun 1862 pengindeksan penyakit dan kondisi penyertanya baru dilakukan.

Abad 19, perkembangan dunia rekam medis semakin berkembang, dengan dibukanya rumah sakit umum Massacussect di Boston tahun 1801. RS ini memiliki rekam medis dan katalog pasien lengkap. tahun 1871 mulai menginstruksikan bahwa setiap pasien  yang dirawat harus dibuat Kartu Indeks Utama Penyakit (KIUP).

Abad 20 rekam medis baru menjadi pusat perhatian secara khusus pada beberapa rumah sakit, perkumpulan/organisasi/ikatan tenaga medis (dokter) di negara barat. Pada tahun 1902 American Hospital Association (AHA) untuk pertama kalinya melakukan diskusi rekam medis. Hingga tahun 1905 seorang dokter berkebangsaan Amerika dr. Wilson mengemukakan pidato ilmiahnya tentang “A clinical chart for the record of patient in small hospital” atau inti pidatonya yaitu tentang pentingnya nilai rekam medis yang lengkap demi kepentingan pasien maupun pihak rumah sakit. Perkembangan berikutnya yaitu sebagai berikut;
a.     Tahun 1935 di Amerika mulai muncul 4 buah sekolah rekam medis
b.    Tahun 1955 sekolah tersebut telah berkembang hingga 26 sekolah.
c.     Di Inggris didirikan 4 buah sekolah rekam medis tahun 1948.
d.    Australia medirikan sekolah rekam medis oleh seorang ahli rekam medis berkebangsaan Amerika Ny. Huffman.

Sabtu, 16 Januari 2016

TUGAS DASAR-DASAR MRS

Nama : IKHA SOKHETUN
NIM : 201531109
Tugas Mata Kuliah : Dasar-dasar MRS


1.   PENGUMPULAN DATA



Data RS Mayapada Tangerang :
ü  Mempunyai fasilitas Kamar VIP
ü  Letak strategis
ü  Kantinnya banyak
ü  Tempat parkir luas
ü  Banyak terdapat dokter spesialis
ü  Jumlah tempat tidur inap : 107 tempat tidur
ü  Pelayanan kurang ramah
ü  Tidak tersedia Dokter specialis gigi
ü  Istirahat karyawan relative kurang
ü  Gedung RS kurang besar
ü  Penerangan lampu halaman kurang
ü  Total dokter : 69 orang
ü  Kelas VIP : 29 orang
ü  Dokter spesialis : 45 orang
ü  Dokter gigi : 7 orang
ü  Tidak tersedia spesialis gigi dan dokter bedah
ü  Dokter umum : 17 orang
Data RS Omni Alam Sutera Tangerang :
ü  Pelayanan kurang ramah
ü  Penanganan tidak cepat tanggap
ü  Letak kurang strategis
ü  Istirahat karyawan relative kurang
ü  Kantinnya lebih sedikit
ü  Gedung RS lebih besar
ü  Terdapat Dokter spesialis gigi dan spesialis bedah
ü  Parkiran lebih luas
ü  Jumlah karyawan lebih banyak
ü  Jumlah kamar VIP lebih banyak
ü  Jumlah tempat tidur inap : 102 tempat tidur
ü  Total dokter : 82
ü  Dokter gigi : 8 orang
ü  Dokter spesialis : 48
ü  Jumlah dokter bedah : 5 orang
ü  Dokter umum : 16 orang
ü  Sepesialis gigi : 11 orang
ü  Jumlah perawat : 176 orang
ü  Jumlah teknisi medis : 38 orang
ü  Pegawai khusus terapi : 8 orang
ü  Pegawai khusus bidan : 14 orang
ü  Pegawai khusus gizi : 13 orang
ü  Pegawai farmasi : 5 orang
ü  Pegawai kesehatan masyarakat : 11 orang

A.    RS Mayapada Tangerang
Ø  Kekuatan
ü  Mempunyai fasilitas Kamar VIP
ü  Letak strategis
ü  Kantinnya banyak
ü  Tempat parkir luas
ü  Banyak terdapat dokter spesialis
Ø  Kelemahan
ü  Pelayanan kurang ramah
ü  Tidak tersedia Dokter specialis gigi
ü  Istirahat karyawan relative kurang
ü  Gedung RS kurang besar
ü  Penerangan lampu halaman kurang
B.     RS Omni Alam Sutera Tangerang
Ø  Kelemahan
ü  Pelayanan kurang ramah
ü  Penanganan tidak cepat tanggap
ü  Letak kurang strategis
ü  Istirahat karyawan relative kurang
ü  Kantinnya lebih sedikit
Ø  Ancaman
ü  Gedung RS lebih besar
ü  Terdapat Dokter spesialis gigi dan spesialis bedah
ü  Parkiran lebih luas
ü  Jumlah karyawan lebih banyak
ü  Jumlah kamar VIP lebih banyak
     2.MATRIKS IFAS & EFAS
Matriks IFAS

No.
FSI (Faktor Strategi Internal)
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan
1
Mempunyai fasilitas Kamar VIP
0.05
2
0.1
2
Letak strategis
0.1
3
0.3
3
Kantinnya banyak
0.2
2
0.04
4
Tempat parkir luas
0.2
3
0.06
5
Banyak terdapat dokter spesialis
0.05
3
0.15
Kelemahan
1
Pelayanan kurang ramah
0.1
1
0.1
2
Tidak tersedia Dokter specialis gigi
0.1
2
0.2
3
Istirahat karyawan relative kurang
0.1
2
0.2
4
Gedung RS kurang besar
0.05
2
0.1
5
Penerangan lampu halaman kurang
0.05
3
0.15
TOTAL
1.00

1.4


Matriks EFAS


No.
FSE (Faktor Strategi Eksternal)
Bobot
Rating
Skor
Kelemahan
1
Pelayanan kurang ramah
0.05
3
0.15
2
Penanganan tidak cepat tanggap
0.1
3
0.3
3
Letak kurang strategis
0.05
2
0.1
4
Istirahat karyawan relative kurang
0.05
2
0.1
5
Kantinnya lebih sedikit
0.05
2
0.1
Ancaman
1
Gedung RS lebih besar
0.1
2
0.2
2
Terdapat Dokter spesialis gigi dan spesialis bedah
0.2
1
0.2
3
Parkiran lebih luas
0.1
2
0.2
4
Jumlah karyawan lebih banyak
0.2
2
0.4
5
Jumlah kamar VIP lebih banyak
0.1
3
0.3
TOTAL
1.00

2.05




3   3. MEMBUAT KEPUTUSAN
Dilihat dari Matriks di atas, dapat di simpulkan bahwa:

Skor IFAS       = 1.4 , maka IFAS < 2.0
Skor EFAS      = 2.05 , maka EFAS > 2.0








Keterangan :
                IFAS : Horizontal ( W, S)
                EFAS: Vertikal  ( T, O)



Jika W > S dan O > T, jadi strategi yang dipilih adalah Strategi WO, yaitu dengan memanfaatkan peluang yang ada (Turn-Around Strategy), atau lebih untuk meningkatkan kualitas untuk menutupi kekurangan,  
14. PEMBUATAN RENCANA
Sesuai dengan pilihan strategi yang dibuat berdasarkan skor, maka untuk melengkapi kekurangan Rumah Sakit ini, dlakukan rencana sebagai berikut:
1)      Membuka lowongan pekerjaan untuk Dokter spesialis gigi dan dokter spesialis yang lainnya, yang bertujuan untuk menambah pelayanan RS. Dengan memberikan pengumuman tentang adanya lowongan kerja di RS Mayapada untuk Dokter spesialis, Untuk pendaftaran dapat langsung memberikan lamaran pekerjaan ke bagian HRD di RS atau bisa kirim lewat Pos. lamaran diterima paling lambat bulan depan.
2)      Menambah ruang bangunan, untuk pasien rawat inap, agar agar tidak terjadi over load pada ruangan.
3)      Memperlebar luas area parkir untuk kendaraan keluarga pasien maupun untuk karyawan RS itu sendiri, dengan memanfaatkan lahan yang kosong disekitar RS tersebut atau bisa dengan membangun gedung khusus tempat parkir.
4)      Meningkatkan keramahan kepada pasien, agar pasien merasa puas dan terkesan dengan pelayanan yang diberikan.